Sunday, February 21, 2016

Kapasitor Non Polar


Kapasitor non polar adalah yang pada kutubnya tidak mempunyai polaritas yang artinya pada kutubnya dapat dipakai secara berbalik, biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat dari keramik, mika, dll.

Kapasitor non polar tidak memiliki polarisasi pada kutub / elektroda / kakinya. Kapasitor non polar dapat dipasang bolak balik. Dengan contohnya kondensator non polar adalah kondensator keramik, kondensator mika, kondensator milar, kondensator kertas, dan lain-lainnya.

Contoh membaca nilai kode untuk kapasitor non polar pada gambar dibawah dengan tulisan kode 474J. Cara menghitung nilai kapasitor berdasarkan kode tersebut adalah sebagai berikut :

Kode : 474J
Nilai kapasitor = 47 x 104
Nilai kapasitor = 47 x 10000
Nilai kapasitor = 47.0000pF atau 47nF  

















Simbol kapasitor non polar sebagai gambar berikut :












Berikut beberapa jenis-jenis kapasitor non polar :

Kapasitor Keramik














Kenapa disebut kapasitor keramik karena bahan dasar yang digunakan media penyimpanan arus tersebut adalah terbuat dari keramik. Jadi lempengan keramik diletakkan diantara dua pin kaki kapasitor tersebut demikian rupa sehingga dapat menyimpan arus listrik.


Kapasitor Milar















Sedangkan bahan penyekat yang digunakan pada kapasitor milar terbuat dari plastik, lebih tepatnya plastik digulung diantara kedua lempengan kaki kapasitor milar. Jumlah gulungan yang dipakai akan mempengaruhi besar kecilnya nilai kapasitasnya.


Kapasitor Variable













Kapasitor variable sebenarnya juga termasuk dalam kapasitor milar, yang membedakan adalah besar kecilnya nilai kapasitas dapa dirubah dengan memutar/menggeser pin kapasitor tersebut. Jadi kapasi-tor variable memiliki tiga kaki atau lebih. Kapasitor variable biasanya digunakan pada pesawat radio sebagai pengatur frekuensi (tuner).

Wednesday, February 17, 2016

Kapasitor



Pengertian Kapasitor



Sebutan populer dari kapasitor adalah Kondensator, sebenarnya kata kapasitor berasal dari bahasa Iggris dan kondensator berasal dari bahasa Belanda. Untuk selanjutnya kita akan menyebut kapasitor pada dasarnya kapasitor adalah kedua keping logam yang saling berpisah seperti pada gambar berikut ini :























Lempang A & B dipisahkan oleh udara atau bahan elektrik untuk mengatur nilai kapasitansi kapasitor tersebut. Selain bahan diantara lempeng, luas penampang dan jarak antar plat juga menentukan nilai kapasitansi kapasitor tersebut.

Pada dasarnya semua kondensator sama, yaitu terdiri dari dua logam yang terisolasi dan saling berhadapan. Diantara kedua logam diisi dengan bahan yang bermacam-macam. Nilai kapasitansi diberi nama Farad, diambil dari nama orang yang berjasa dalam pembuatan kapasitor.


Faktor-faktor yang menentukan nilai kapasitor sebagai berikut :

C = A ε / D

A » Luas penampang plat.
ε  » Bahan diantara lapisan.
D » Jarak antara kedua plat kapasitor.


Jenis-jenis kapasitor yang umumnya digunakan sebagai berikut :
  • Mika
  • Mlar
  • Kertas
  • Polyester
  • Tantalum
  • Keramik
  • Elektrolit
  • Dll.
Fungsi Kapasitor:

Sifat dasar kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik, tentang dalam penggunaan kapasitor digunakan untuk berbagai keperluan yaitu :

  • Menahan arus dc.
  • Melewatkan arus dc.
  • Filter.
  • Penalaan (tuning).
  • Penghubung antar tingkat (kopling).
  • Penentu frekuensi.
  • Menghindar/meredam bunga api listrik pada saat saklar dikontrakan.
Seri dan Paralel

Untuk mendapatkan nilai kapasitor seperti yang diperlukan, maka kapasitor dapat dihubungkan secara seri dan paralel.














Nilai total kapasitor yang dihubungkan seri akan selalu lebih kecil dari pada nilai kapasitansi kapasitor yang paling kecil. Nilai kapasitor yang dihubungkan paralel akan selalu lebih besar dari nilai salah satu kapasitor yang paling besar.

Cara membaca nilai kapasitansi kapasitor mirip dengan cara membaca nilai resistor, misalnya jika kapasitor tertulis 104 maka cara membaca nilainya adalah sebagai berikut :

Dua digit pertama adalah bilangan dan digit ketiga adalah jumlah nol dibelakang kedua digit pertama dan satuannya adalah pikofarad.

1 - > angka 1
0 - > angka 0
4 - > angka 0000

Sehingga sama dengan 100000 pf = 100 nf = 0,1 f

1 nf - 100 µf
1 nf - 1000 pf

Untuk jenis kapasitor yang berukuran besar seperti kapasitor elektrolit, nilainya dituliskan langsung pada kapasitor tersebut biasanya mulai 1f. Selain nilai kapasitansi kapasitor tersebut juga dituliskan nilai tegangan kerja kapasitor, misalnya 10 V.

Jika nilai kapasitor dibaca 1f 10V. Ini kapasitor tersebut tidak dapat dipakai pada tegangan yang lebih tinggi dari 10 volt, jika dipakai pada tegangan kerja lebih tinggi dari 10 volt maka kapasitor tersebut akan rusak. Pada umumnya kapasitor yang bernilai besar dipakai pada bagian power supply.

Jika suatu sinyal dengan frekuensi tertentu dilewatkan melalui suatu kapasitor maka kapasitor akan bertindak seperti suatu resistor dengan nilai hambatan sebagai berikut :

Xc = 1/(2 *F*C)

Dimana Xc disebut sebagai reaktansi kapasitif dari suatu kapasitor yang dilewati suatu sinyal, dan F adalah frekuensi dari sinyal yang melewatkannya, serta C adalah kapasitansi kapasitor.




Sekian yang bisa saya sampaikan dalam artikel ini,
Bila ada yang ingin berbagi ilmu jangan sungkan-sungkan untuk berkomentar dibawah ini
dan terima kasih telah meluangkan waktunya.

Tuesday, February 16, 2016

Tutorial Bipolar Transistor

Transistor tiga perangkat aktif terminal terbuat dari bahan semikonduktor yang berbeda, yang dapat bertindak baik sebagai isolator atau konduktor dengan penerapan tegangan sinyal kecil. Kemampuan transistor untuk beralih antara kedua ini kemungkinan untuk memiliki dua fungsi dasar "Switching" (digital elektronik) atau "Amplifikasi" (elektronika analog). Kemudian Bipolar Transistor memiliki kemampuan untuk beroperasi dalam tiga wilayah yang berbeda.

Kemampuan Bipolar Transistor beroperasi dalam tiga wilayah yang berbeda :


  • Region Aktif - transistor beroperasi sebagai penguat dan Ic = ß.Ib
  • Saturation - transistor "Fully-ON" beroperasi sebagai saklar dan Ic = I (saturasi)
  • Cut-off - transistor  "Fully-Off" beroperasi sebagai saklar dan Ic = 0

Transistor merupakan singkatan dan merupakan kombinasi dari Word Transfer Varistor, digunakan untuk menggambarkan modus operasi. Ada dua type dasar konstruksi Bipolar Transistor yaitu PNP dan NPN, yang pada dasarnya menggambarkan susunan fisik dari type P dan type N.

Bipolar transistor konstuksi dasar terdiri dari dau PN, persimpangan memproduksi tiga terminal yang menghubungkan dengan masing-masing yang diberi nama untuk mengedentifikasi dari dua lainnya. Ketiga terminal diberi label (E) Emitter, (B) Basis, dan (C) Collector.

















Bipolar Transistor adalah perangkat yang mengatur arus dan mengontrol jumlah arus yang mengalir melalui secara proporsional dengan jumlah tegangan biasing diterapkan pada terminal basis yang bertindak seperti saklar saat dikendalikan. Prinsip operasi dari dua jenis transistor PNP dan NPN.


Bipolar Transistor Konstruksi

1. PNP Transistor





2.NPN Transistor




Konstruksi dan rangkaian untuk simbol PNP dan NPN bipolar transistor yang diberikan diatas dengan panah dalam simbol sirkuit selalu menunjukkan arah "aliran arus konvesional" antara terminal basis dan terminal emitor. Arah panah yang selalu menunjuk dari daerah P-jenis positif ke wilayah N-jenis negatif untuk kedua jenis transistor, persis seperti simbol dioda standar.


Konfigurasi Bipolar Transistor


Pada dasarnya ada tiga cara untuk menghubungkannya dalam suatu rangkaian elektronik dengan satu terminal yang umum untuk kedua input dan output. Setiap metode menanggapi berbeda terhadap sinyal input dalam sirkuit sebagai karakteristik statis transistor bervariasi dengan masing-masing susunan sirkuit.

  • Basis konfigurasi umum memiliki voltage gain
  • Common emitter konfigurasi memiliki tegangan gain
  • Collector konfigurasi umum memiliki gain


Konfigurasi Common Base (CB)

Seperti namanya, pangkalan umum atau membumi, koneksi base adalah umum untuk kedua sinyal input dan sinyal uotput, dengan sinyal input yang diterapkan antara terminal basis dan terminal emitor. Sinyal uotput diambil antara terminal basis dan terminal collector.

Input arus yang mengalir ke emitor cukup besar sebagai jumlah kedua arus basis dan arus collector. Arus collector mengeluarkan kurang dari emitor arus masukan menghasilkan keuntungan saat ini untuk jenis sirkuit dari satu atau kurang, dengan kata lain konfigurasi dasar umum melemahkan sinyal input.

Sirkuit Common Base Transistor 





Jenis konfigurasi penguat adalah penguat tegangan pembalik sirkuit, bahwa sinyal tegangan V in dan V out dalam fase. Jenis pengaturan transistor sangat tidak umum karena gain karakteristik biasa tinggi, karakteristik input menyatakan bahwa dari dioda bias maju sedangkan karakteristik output menyatakan bahwa sebuah dioda diterangi.

Jenis konfigurasi bipolar transistor juga memiliki rasio tinggi uotput ke resistansi masukan atau beban perlawanan (RL) untuk masukan resistansi gain (Rin) memberikan nilai perlawanan gain. Maka tegangan gain (Av) karena untuk konfigurasi dasar umumnya.

Commbon Base Voltage Gain


Dimana Ic/Ie adalah arus gain, alpha (α) dan RL/Rin adalah perlawanan gain.

Rangkaian dasar umumnya hanya digunakan dalam rangkaian tahap penguat tunggal seperti mikrofon pra penguat atau radio frekuensi (RF) amplifier karena respon frekuensi yang sangat tinggi dan baik.

Konfigurasi Commbon Emitter (CE)


Dalam Emitter umum atau konfigurasi emitor membumi, sinyal input diterapkan antara basis dan emitor, sementara output diambil antara kolektor dan emitor seperti yang ditunjukkan. Jenis konfigurasi umum digunakan untuk amplifier berbasis transistor dan yang mewakili metode normal koneksi bipolar transistor.

Konfigurasi umum emitor penguat menghasilkan arus tertinggi dan daya gain dari semua konfigurasi tiga bipolar transistor. Hal ini terutama karena impedansi input low seperti yang terhubung ke persi-mpangan PN bias maju, sedangkan uotput impedansi tinggi seperti yang diambil dari persimpangan PN bias terbalik.

Sirkuit Commbon Emitter Amplifier




Dalam jenis konfigurasi, arus yang mengalir keluar dari transistor harus sama dengan arus yang mengalir ke transistor emitor, sebagai arus diberikan Ie = Ic + Ib.

Sebagai resistansi beban (RL) dihubungkan secara seri dengan collector, konfigurasi umum gain saat ini transistor emitor cukup besar karena rasio Ic/In. Sebuah transistor keuntungan saat diberikan sim-bol Yunani Beta (ß).

Sebagai arus emitor untuk konfigurasi emitor umum didefinisikan sebagai Ie = Ic + Ib, rasio Ic/In disebut alpha, diberi simbol yunani α. 

Sejak hubungan listrik antara tiga arus ini, Ib dan Ie ditentukan leh pembangunan fisik transistor itu sendiri, setiap perubahan kecil dalam arus basis (Ib) akan mengakibatkan perubahan yang lebih besar dalam arus collector (Ic).

Kemudian, perubahan kecil dalam arus yang mengalir didasar akan demikian mengontrol arus emitor - sirkuit kolektor. Biasanya , beta (ß) memiliki nilai antara 20 dan 200 untuk sebagian transistor tuju-an umum. Jadi jika transistor memiliki nilai beta 100, maka satu elektron akan mengalir dari terminal dasar untuk setiap elektron yang mengalir diantara elektron - terminal kolektor.

Dengan menghubungkan ekpresi untuk kedua alpha α dan beta ß hubungan matematis antara parame-ter karena gain arus dari transistor dapat diberikan sebagai berikut :




Dimana Ic adalah arus yang mengalir ke kolektor terminal, Ib adalah arus yang mengalir ke terminal dasar dan Ie adalah arus yang mengalir keluar dari terminal emitor.

Ketika untuk meringkas ini jenis konfigurasi transistor bipolar memiliki impedansi masukan yang lebih besar, arus dan daya dari pada konfigurasi dasar umum tapi gain tegangan jauh lebih rendah. Konfigurasi emitor umum adalah rangkaian penguat pembalik. Ini berarti sinyal output yang dihasilkan 1800"out-of-fase" dengan sinyal tegangan input.

Konfigurasi Commbon Collector (CC) 


Dalam kolektor umum atau konfigurasi kolektor membumi, kolektor sekarang umum melalui pasokan. Sinyal input terhubung langsung ke basis, sedangkan output diambil dari beban emitor. Jenis konfigurasi umumnya dikenal sebagai Follower Voltage dan Sirkuit Emitor Follower.

Kolektor umum atau emitor konfigurasi pengikut sangat berguna untuk aplikasi pencocokan impedansi karena impedansi input yang sangat tinggi di wilayah ratusan ribu Ohms (Ω) sementara memiliki impedansi keluaran yang relatif rendah.

Sirkuit Commbon Collector Transistor 





Konfigurasi emitor umum memiliki keuntungan saat kurang lebih dengan nilai ß transistor itu sendiri. Dalam konfigurasi elektor umum resistansi beban terletak diseri dengan emitor.

Sebagai emitor saat ini kombinasi kolektor dan arus basis gabungan, resistansi beban dalam jenis konfigurasi, transistor juga memiliki kedau arus kolektor dan arus masukan dari basis yang mengalir melalui itu. Maka gain arus rangkaian diberikan sebagai berikut :

The Commbon Collector Current Gain




Jenis konfigurasi transistor bipolar adalah sirkuit non pembalik dalam tegangan sinyal dan out "dalam fase". Memiliki gai tegangan tegangan yang selalu kurang dari. Resistansi beban dari kolektor transis-tor umum menerima baik dasar dan kolektor arus memiliki keuntungan besar (seperti konfigurasi emitor umum) karena itu memberikan amplifikasi saat yang baik dengan gain yang tegangan sangat kecil.

Sekarang kita bisa merangkum berbagai hubungan antara transistor arus dan DC individu yang mengalir melalui setiap kaki DC keuntungan saat ini diberikan pada label berikut :

Relationship Between DC Current And Gain





Ringkasan Bipolar Transistor 


Ketika untuk meringkas perilaku transistor bipolar masing-masing konfigurasi sirkuit diatas sangat berbeda dan menghasilkan karakteristik sirkuit yang berbeda berkaitan dengan impedansi input, out-put impedansi dan mendapatkan apakah ini keuntungan tegangan, gain arus atau mendapatkan keku-asaan dan ini diringkas dalam tabel dibawah :


Konfigurasi Bipolar Transistor






Dengan karakteristik umum dari konfigurasi transistor yang berbeda yang diberikan pada tabel berikut :









Dalam tutorial berikutnya tentang transistor bipolar, kita akan melihat NPN transistor secara lebih rinci bila digunakan dalam konfigurasi emitor umum sebagai penguat, karena ini adalah konfigurasi yang paling banyak digunakan, karena fleksibilitas dan keuntungan yang tinggi. Kita juga akan plot karakteristik output kurva umumnya terkait dengan rangkaian penguat sebagai fungsi dari arus kolek-tor ke dasar.


Terima kasih sudah mampir,
Semoga hari anda menyenangkan.

Sunday, February 14, 2016

Arus Listrik - Belajar Tentang Arus Listrik

RESISTOR





Untuk mengendalikan arus listrik dalam sebuah rangkaian listrik, digunakan komponen yang mempunyai hambatan. Dengan perkataan lain komponen tersebut berkemampuan yang membatasi arus listrik yang mengalir, komponen tersebut disebut dengan RESISTOR dan disimbolkan dengan huruf R.

Arus listrik bergerak dari bagian yang bertegangan yaitu lebih tinggi menuju tegangan yang lebih rendah atau sering juga dikatakan arus bergerak dari positif menuju negatif.

















Untuk mengatur besar kecilnya arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik, kita akan menggunakan suatu komponen yang disebut RESISTOR. Yaitu suatu komponen yang mempunyai sifat-sifat menahan penggerakan arus listrik. Arus listrik di berikan dengan simbol I dan besarnya arus disebut dengan Ampere atau Amp dan sering hanya satu huruf A. Resistansi suatu resistor disingkat dengan huruf R dan nilai hambatannya disebut dengan ohm atau Ω. Tegangan listrik disebut Volt dan disingkat dengan huruf V. 

Gabungan ketiga besaran listrik dapat dilihat pada gambar dibawah ini :











Tegangan listrik (Volt) = Arus (Ampere) x Hambatan Ω (ohm)

V=I x R

Arus adalah gerakan muatan negatif (elektron) dan hanya dapat bergerak bebas pada bahan-bahan logam.Arus dapat bergerak karena adanya beda tegangan pada dua titik penghantar. Arus hanya dapat mengalir pada suatu rangkaian tertutup, artinya harus dihubungkan ke kutup positif dan kutup negatif.

Friday, December 25, 2015

AutoCAD Softlock License Manager Error



Apakah Anda Megalami Hal Seperti ini Saat Menginstall Autocad dan Terlihat Tulisan Error
Seperti Gambar di Bawah :








Sama Seperti Yang Saya Alami Sebelumnya
Di Artikel ini Saya Akan Memberi Tahu Caranya Teman.

1   .     Buka Menu Stars
2   .     Search Msconfig Klik kanan Run as administrator
3   .     Services
4   .     Hide All Microsoft Services
5   .     Centang FLEXnet Lisensing Service
6   .     Apply dan Klik OK
7   .     Restart
8   .     Tunggu Sejenak
9   .     Selesai


Demikian Solusi yang Bisa Saya Beritahukan
Selamat Mencoba Teman.

Saturday, December 19, 2015

AutoCAD Tidak Bisa Di Instal Ulang


Anda Mengalami Masalah Seperti ini Sobat Seperti Gambar di Bawah :




Cara ini Bisa Membantu Anda Untuk Memecahkan Masalahnya
Perhatikan ( kode pada akhir di cetak miring )
Berbeda Untuk Aplikasi Yang Berbeda Versinya Sobat Sehingga Anda Perlu Mencari Folder Induknya.

Cari Folder ini Sobat dan hapus Dengan Isinya :

C:\Windows\Installer(5783F2D7-B001-0000-0102-0060B0CE6BBA)

Selanjutnya Cari REGEDIT Cari Kunci Registri ini dan Menghapus Isinya Yang di Bawah ini :

HKEY_CLASSES_ROOT\Installer\Products\7D2F3875100B0000102000060BECB6AB

Hapus Semua Sobat Folder Yang Tertulis 7D2F3875xxxxxxxx

Selanjutnya Buka Aplikasi Autocadnya

Selesai


Semoga Bermanfaat Sobat
Silahkan mencoba.



Friday, December 18, 2015

Cara Mengatasi Sistem Android Bermasalah " Sayangnya Proses Telah Berhenti"






Pernah mengalami masalah seperti ini bahkan sering kali bukan !!
Rasanya sangatlah menjengkelkan, sangat terganggu sekali pastinya saat melihat notifikasi itu.
Mau mengerjakan aktivitas tetapi tidak bisa seperti hari-hari biasanya.

Terkadang maslahnya di ram samrtphone dan memory cardnya tidak mencukupi batas aplikasi yg kita unduh, sering kali pengguna samartphone mengalami masalah seperti ini.

Nah disini saya akan memberikan solusinya teman :

1. Pilih Pengaturan
2. Lalu pilih aplikasi/kelola aplikasi
3. Kemudian hapus data aplikasi unduhannya
4. Tunggu sesudah prosesnya
5. Selesai


Sangat mudah bukan teman !!
Silahkan mencoba semoga bermanfaat.